By; Eris Herisno

setelah dari jembatan akar santoaan yg ada di kampung tataru desa tenjonagara kec, cigalontang, saya langsung menuju jembatan yg satunya lagi dan masih satu kecamatan, hanya berjarak sekitar 1 km saja. yaitu jembatan akar karees.

yang unik dari jembatan ini adalah akarnya yg lebat..tapi merupakan kelemahan juga karna kesannya jadi seperti bukan jembatan, seperti jalan setapak biasa.

dan lagi kalau dari pinggir kelihatannya seperti pohon besar yg tumbuh ditengah jembatan, padahal jembatan akar ini terdiri dari beberapa pohon yg sudah tergabung.

kurang lebih 15 menitan saja waktu ditempuh dari Santoaan ke Karees, dan ada rasa serem juga sih...pas masuk serasa masuk ke mulut ular Pithon...hiiii...ditambah sepi lagi..makin tambah serem.
o iya. jembatan ini ada di kampung tanglar desa tenjonagara, kec, cigalontang kab tasikmalaya. dan nama karees diambil dari nama kampung karees yg dulu berada di dekat jembatan. entah kenapa kemudian dipindahkan semuanya ke yg lebih atas. dan hilanglah kampung karees...hanya sekedar namanya saja

RUTE;

Kalau dari Kota Tasikmalaya arahnya sama seperti ke jembatan akar Santoaan...bedanya kalau ke Santoaan belok kanan kalau ke Karees lurus saja. jadi kalau nanti dari Santoaan dulu, pas sesudah keluar dari parkiran ada pertigaan, belok ke kanan saja..kalau ke kiri berarti pulang ke singaparna...

KENDARAAN;

mobil bisa motor bisa...cuman mobil rada jauhan parkirnya

BEKAL;

Beli di perjalanan saja

CATATAN;

jika musim hujan gak usah, karna jalan kakinya lewat pesawahan dan pasti licin