Saat saya ke Curug di daerah Manonjaya, saya ngobrol dengan teman lama yang ada di daerah sana. dan beliau bercerita tentang Gunung Payung, Gunung Pangajar dll yg berada di kec. karang jaya tasikmalaya...dari rumahnya gunung payung kelihatan indah, seperti payung bentuknya..dan jalannya masih satu jalur namun lebih jauh lagi..singkatnya saya ingin kesana, dan dia pun menceritakan beberapa nama nama unik, aneh, indah dari tempat tempat yg ada di seputaran kec. karang jaya.
akhirnya minggu 02-10-2016 saya berangakat dengan informasi seadanya, jadi waktu diperjalanan saya habis dengan banyak bertanya.
namun semua lelah, pegal, terbayar sudah, saya temukan tempat itu...ini dia potonya dibawah;
ITU GUNUNGNYA, SEPERTI PAYUNG
hampir semua orang mengira itu gunung Payung, termasuk saya juga. tapi setelah saya tanya-tanya, ternyata itu GUNUNG PANIISAN namanya, SEMENTARA GUNUNG PAYUNG ada di sebelah bawahnya, masih satu jalur
''memang kebanyakan mengira itu Gunung Payung karna bentuknya seperti payung, padahal gunung Payung ada di bawahnya'' kata seorang warga sekitar yang saya tanyai, dan diatas Gunung Paniisan itu ada makam sejarah masa kerajaan dulu, katanya.
tak apalah, karna penasaran saya pun langsung menuju lokasi
ditengah perjalanan saya nyasar dan menemukan tempat unik ini, curug kecil yg dibawahnya melintas jembatan bambu, lokasinya di dusaun CITALAHAB.
namun saya tak banyak memotret karna waktu yg sudah siang dan saya mau ke tempat yg lain..lalu saya balik lagi dan akhirnya sampailah di ujung kampung AWI LUAR, tepat dirumah terakhir paling ujung yg lokasinya dibawah Gunung Painiisan
NAH INI DIA, SAYA PARKIR DISINI, RUMAH WARGA PALING UJUNG
disini saya menemukan keunikan lainnya, yaiutu motor pengangkut kayu yang tentu saja beratnya bukan main...motor yamaha RX-king yang di modif lagi
dari rumah ini saya tanya-tanya..dan ternyata.......oh ternyata... kalau saya ingin ke atas gunung Paniisan...saya harus jalan kaki sekitar 1 jam bahkan lebih..akhiurnya saya batalkan, dan kapan-kapan lagi saya kesini, namun saya dapat informasi baru, yaitu tentang BATU LANGKOBAN yang jaraknya hanya 400 mtran dari rumahnya..
jadi ke Batu Langkoban ini saya tak sengaja, namun ternyata banyak cerita mistis disini, ada peninggalannya, katanya
yang unik dari batu ini adalah bentuknya yang melengkung, memayung. kata; LANGKOBAN artinya LENGKOB DALAM BAHASA SUNDA, yang artinya= CEKUNG
lokasi Kampung Awi Luar, Desa Sirnajaya Kec, Karangjaya kab, Tasikmalaya
bagian atas batu, poto dari bawah
dari pinggir sebelahnya
itu ada tempat duduk. konon untuk bertapa katanya
RUTE;
dari kota tasikmalaya menuju Manonjaya...terus menuju Ke Pasar Karanglayung, dari pasar menuju Karangjaya..banyak tanya saja mau ke GUNUNG PAYUNG, Dusun Awi Luar. lumayan jauh sekitar 2 jam..dan siap-siap saat di Karang jaya banyak jalan bebatuan aspal terkelupas parah dan beton rusak.
KENDARAAN;
rekomendasi motor, karna jalan kesananya menyempit cukup satu motor
BEKAL;
Beli di perjalanan saja
TIPS;
jika sudah di hutan kalau berjalan pake pengingat jalan, misalnya dengan memotong ranting atau menggantungkan pita, ingat pramuka kan...supaya tak tersesat pulangnya,, soalnya saya juga sempat tersesat, bingung.